Senin, 25 Februari 2013

Cara Menginstall OS OPENSUSE Linux (DW)

Cara Menginstall OPENSUSE Linux (DW)

Sediakan DVD Installer OpenSUSE 11.4 (DVD OpenSUSE 11.4 bisa Anda pesan di sini)
PC atau Laptop, Saya sarankan untuk RAM berkapasitas 1 GB untuk kebutuhan sistem yang optimal. Di sini saya menginstal OpenSUSE 11.4 dengan size harddisk sebesar 7,5 GB.




Langkah demi langkah menginstalasi OpenSUSE 11.4 - Step by step to install OpenSUSE 11.4:

Nyalakan PC kemudian masukkan DVD OpenSUSE 11.4 ke dalam DVD Rom, pastikan first boot pada BIOS diarahkan ke DVD Rom. Tampilan awal saat booting melalui DVD OpenSUSE 11.4 seperti di bawah ini:




Pilih Installation kemudian tekan tombol ENTER pada keyboard.




Sistem akan membaca DVD dari OpenSUSE 11.4







Akan mucul tampilan Welcome dan License Agreement, pilih bahasa yang akan digunakan (default English (US)) dan pilih Layout Keyboard yang akan digunakan (default English (US)). Klik tombol Next untuk melanjutkan.







Pada Installation Mode, pilih New Installation ketika Anda baru pertama kali menginstal OpenSUSE 11.4. Kemudian klik tombol Nextuntuk melanjutkan.




Akan muncul tampilan Clock and Time Zone, pilih dan sesuaikan dengan lokasi dimana Anda berada, kemudian klik tombol Next untuk melanjutkan.




Pilih Desktop yang akan digunakan, pada instalasi ini Saya menggunakan desktop KDE. Klik tombol Next untuk melanjutkan.




Pada tampilan berikutnya klik tombol Create Partition Setup untuk membuat partisi.




Pilih Custom Partitioning (for expert), kemudian klik tombol Next




Secara default, sistem akan membuat partisi yang telah disarankan yaitu telah dibuat partisi / (baca: root) swap dan /home. Klik tombolAccept.




Klik tombol Next untuk melanjutkan.




Pada tampilan Create New User, masukkan Nama User dan Password yang akan digunakan untuk OpenSUSE 11.4. Klik tombol Nextuntuk melanjutkan.




maka akan ditampilkan Setup yang telah kita setting untuk melakukan Instalasi OpenSUSE 11.4




Klik tombol Install untuk segera melakukan instalasi OpenSUSE 11.4




Kemudian Anda akan dikonfirmasi, kalau Anda yakin akan menginstal, klik tombol Install.




Tampilan pada saat proses instalasi.







Jika sudah selesai, sistem secara otomatis akan merestart komputer, di bawah ini adalah tampilan saat proses booting pada OpenSUSE 11.4







Tampilan berikutnya, sistem akan melakukan konfigurasi secara otomatis pada komputer kita.




Klik Tombol Close untuk memulai OpenSUSE 11.4




Tampilan Desktop KDE OpenSUSE 11.4 setelah diinstal.




Masalah Pada Motherboard & Solusinya (DI)

Solusi Masalah Hardware . 

1. Masalah Pada Power Supply
Gejala : Jika setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor tidak menyala . Apa yang harus kita lakukan?
Solusi : Periksalah apakah kabel terhubung dengan benar dan steker terpasang dengan baik pada soketnya, periksa juga apakah ada tombol on/off dibelakang tepatnya dibelakang Power Supply sudah dalam posisi On, Jika sudah yakin terpasang dengan benar tapi tetap tidak ada respon untuk meyakinkan silahkan anda ganti kabel power dengan yang anda yakini bagus. Masalah terjadi karena tidak adanya tegangan listrik yang masuk, kerusakan ada pada kabel power.

2. Masalah Pada Mother Board
Gejala : Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator (led) di panel depan menyala, lampu indikator (led) monitor berkedip-kedip, kipas power supply dan kipas procesor berputar, tidak ada suara beep di speaker. Apa yang harus kita lakukan?
Solusi : Langkah pertama lepas semua kabel power yang terhubung ke listrik, kabel data ke monitor, kabel keyboad/mouse, dan semua kabel yang terhubung ke CPU, kemudian lepas semua sekrup penutup cashing. Dalam keadaan casing terbuka silahkan anda lepaskan juga komponen-komponen lainnya, yaitu kabel tegangan dari power supply yang terhubung ke Motherboard, harddisk, floppy, hati-hati dalam pengerjaannya jangan terburu-buru. Begitu juga dengan Card yang menempel pada Mboard (VGA, Sound atau Card lainnya). Sekarang yang menempel pada cashing hanya MotherBoard saja. Silahkan anda periksa Motherboadnya dengan teliti, lihat Chip (IC), Elko, Transistor dan yang lainnya apakah ada yang terbakar.
Jika tidak ada tanda-tanda komponen yang terbakar kemungkinan Motherboard masih bagus, tapi ada kalanya Mboard tidak jalan karena kerusakan pada program yang terdapat di BIOS.

3. Masalah Jika Pada Harddisk tidak Terbaca .
Gejala: Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu proses tidak berlanjut dan diam beberapa saat tidak langsung masuk ke operating system, dan kemudian di layar monitor ada pesan "harddisk error, harddisk Failur . Apakah solusinya ?
Solusi : Periksa kabel tegangan dan kabel data yang masuk ke harddisk apakah longgar, sebaiknya dikencangkan, kemudian nyalakan dan coba anda dengarkan apakah suara yang keluar dari harddisk normal, jika tidak normal berati harddisk rusak di controllernya.

4. Masalah Jika Pada Harddisk Muncul Pesan “Operating system not found”.
Gejala :Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu muncul pesan "Operating system not found".
Solusi : Ada kemungkinan Operating system rusak, bisa diatasi dengan install ualng atau jika OS anda menggunakan windows 2000/XP ada Fasilitas Repairnya. atau ada kemungkinan juga harddisk anda tidak terdeteksi dan lakukan langkah diatas.

5. Masalah Jika Pada Harddisk Bad Sector.
Gejala : Jika harddisk bad sector?
Solusi : Ada beberapa faktor penyebab terjadi bad sector diantaranya, tegangan listrik tidak stabil, sering terjadi putusnya aliran listrik secara mendadak, setelah pemakaina tidak di shot down, pemakaian yang terlalu lama, ada 2 jenis bad sector yaitu fisik dan software.....Untuk mengatasinya ada beberapa cara, diantaranya menggunakan software untuk menghilangkan badsector....pembahan lebih lanjut ada di eBook Metode perbaikan komputer dan bisa anda dapatkan jika anda bergabung menjadi Member Akt.

6. Masalah Pada CD/DVD/ROM/RW Tidak terdeteksi di windows
Gejala : Jika pada CD/ DVD/ ROM/ RW Tidak terdeteksi di windows ?
Solusi : Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy, perikas di setup bios apakah sudah dideteksi? sebaiknya diset auto. Periksa apakah led menyala, jika tidak kerusakan di Controllernya.

7. Masalah Pada CD/DVD/ROM/RW yang tidak bias keluar masuk CD
Gejala : Jika pada CD/ DVD/ ROM / RW Tidak bisa keluar masuk CD.Apa Solusinya ?
Solusi : Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor. Cobalah bawa keahlinya .

8. Masalah pada CD/ DVD / ROM/ RW Tidak bisa membaca/menulis/hanya bisa membaca saja. (CD).
Gejala : Tidak bisa membaca/menulis/hanya bisa membaca saja. (CD)
Solusi : Kerusakan Biasanya pada optik, tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki dengan cara men-set ualng optik tersebut.

9. Masalah pada CD/ DVD / ROM/ RW Tidak bisa membaca/menulis/write protect (Floppy disk).
Gejala : Tidak bisa membaca/menulis/write protect (Floppy disk)
Solusi : Head Kotor, bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

10. Masalah BIOS
Gejala : Hati-hati dalam Update Bios, ketika meng-Update anda keliru memilih versi Bios, PC jadi tidak jalan bahkan anda tidak dapat masuk ke BIOS.
Solusi : Biasanya Update tidak dapat dibatalkan, hanya jenis Motherboard tertentu yang memiliki backup BIOS pada Chip-nya, Disitu tersimpan jenis asli BIOS yang tidak dapat dihapus, untuk dapat merestore-nya anda tinggal memindahkan Posisi Jumper khusus yang biasanya sudah ada petunjuk di buku manualnya. Kemudian hidupka PC dan tunggu 10 detik, BIOS yang asli telah di Restore, kembalikan Posisi Jumper pada posisi semula, dan PC siap dijalankan kembali. Jika Motherboard tidak memiliki pasilitas tersebut, Chip BIOS harus dikirim ke Produsen, Jenis BIOS dapat anda lihat di buku manualnya. Berhati-hati dalam pemasangannya jangan sampai kaki IC BIOS patah atau terbalik Posisinya.

11. CPU mengeluarkan suara Beep .
Gejala : CPU mengeluarkan suara Beep beberapa kali di speakernya dan tidak ada tampilan ke layar monitor, padahal monitor tidak bermasalah.
Solusi : Bunyi Beep menandakan adanya pesan kesalahan tertentu dari BIOS, Bunyi tersebut menunjukan jenis kesalahan apa yang terjadi pada PC, Biasanya kesalahan pada Memory yang tdk terdeteksi, VGA Card, yang tidak terpasang dengan baik, Processor bahkan kabel data Monitor pun bisa jadi penyebabnya.Silahkan anda periksa masalah tersebut.

12. Masalah Pada [AMI BIOS yang Mengeluarkan Suara Beep 1x
Gejala : Mengeluarkan Suara Beep 1x :
Solusi : RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak, periksalah slot RAM apa Sudah terpasang dengan baik .

13. Masalah Pada [AMI BIOS] yang Mengeluarkan Suara Beep 6x.
Gejala : Jika CPU mengeluarkan suara Beep 6x.
Solusi : Kesalahan Gate A20 - Menunjukan Keyboard yang rusak atau IC Gate A20-nya sendiri,maka periksalah Keyboardnya apakah bener – bener rusak atau tidak.

14. Masalah Pada [AMI BIOS] yang Mengeluarkan Suara Beep 8x.
Gejala : Jika CPU mengeluarkan suara Beep 8x.
Solusi : Grapihic Card / VGA Card tidak terpasang dengan baik atau Rusak,Maka periksalah apakah VGA sudah terpasang baik.

15. Masalah Pada [AMI BIOS] yang Mengeluarkan Suara Beep 11x.
Gejala : Jika CPU mengeluarkan suara Beep 11x.
Solusi : Checksum Error, periksa Batre Bios, dan ganti dengan yang baru.

16. Masalah Pada [AWARD BIOS] ] yang Mengeluarkan Suara Beep Beep 1x Panjang.
Gejala : Jika CPU mengeluarkan suara Beep 1x Panjang ?
Solusi : RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak, cobalah cek lah      apakah RAM/ Memory sudah terpasang dengan baik .

17. Masalah Pada [AWARD BIOS] ] yang Mengeluarkan Suara Beep Beep 1x Panjang 2x pendek .
Gejala:Jika CPU mengeluarkan suara Beep 1x Panjang 2x Pendek. Apakah solusinya?
Solusi : Kerusakan Pada Graphic Card (VGA), Periksa bisa juga Pemasangan pada slotnya tidak pas (kurang masuk),

18. Masalah Pada [AWARD BIOS] ] yang Mengeluarkan Suara Beep Beep 1x Panjang 3x pendek .
Gejala : Jika CPU mengeluarkan suara Beep 1x Panjang 3x Pendek. Apakan solusinya ?
Solusi : Keyboard rusak atau tidak terpasang. Ceklah konektor pada keyboard apakah sudah terpasang.

19. Masalah Pada [AWARD BIOS] ] yang Mengeluarkan Suara Beep trputus / bunyi terus - menerus .
Gejala : Jika CPU mengeluarkan suara Beep Tidak terputus / bunyi terus menerus . Apakah solusinya ?
Solusi : RAM atau Graphic Card tidak terdeteksi.

20. Batrey CMOS Rusak / Lemah
Gejala : Muncul Pesan CMOS Checksum Vailure / Batrey Low, diakibatkan tegangna yang men-supply IC CMOS/BIOS tidak normal dikarenakan batrey lemah, sehingga settingan BIOS kembali ke Default-nya/setingan standar pabrik, dan konfigurasi Hardware harus di Set ulang.
Solusi : Segera Ganti Batrey nya.

21. CPU sering Hang.
Gejala : CPU yang sering Hang?
Solusi : Ada beberapa faktor terjadi hanging diantaranya : Ada BadSector di Harddisk, Ada Virus, Ada masalah di Hardware seperti Memory Kotor/Rusak, MBoard Kotor/Rusak, Cooling Fan perputaran fan nya sudah lemah, Power Supply tidak stabil.....sebaiknya jangan dipaksakan untuk digunakan karena akan berakibat lebih fatal,

22. Komputer sering tampil blue screen.
Gejala : Komputer sering tampil blue screen apa penyebabnya?
Solusi : Pesan Blue Screen bisa disebabkan system windows ada yang rusak, Bisa dari Memory, Bisa dari hardisk, bisa dari komponen lainnya, tergantung pesan blue screen yang ditampilkan.

23. Komputer bejalan lambat.
Gejala : Komputer jadi lebih lambat dari sebelumnya, padahal awalnyatidak begitu lambat.
Solusi : Penyebab komputer anda prosesnya lambat ada beberapa faktor yaitu : Space hardisk terlalu penuh, terlalu banyak program / software yang memakan space harddisk dan memory, ada virus, harddisk badsector.

24. Floppy Disk(s) fail (80) / Floppy Disk(s) fail (40)
Gejala : Muncul pesan pada Monitor Floppy Disk(s) fail (80) / Floppy Disk(s) fail(40).Apakah Solusinya ?
Solusi : Menandakan ada masalah/kerusakan pada Floppy Drive. periksa kabel data Floppy Drive serta kabel supplynya, pastikan terpasang dengan benar.

25. Hard Disk(s) fail (80) / Hard Disk(s) fail (40) / Hard Disk(s) fail (20) / Hard Disk(s)fail (10) / Hard Disk(s) fail (08)
Gejala : Muncul pesan pada Monitor Hard Disk(s) fail (80) / Hard Disk(s) fail (40) / Hard Disk(s) fail (20) / Hard Disk(s) fail (10) / Hard Disk(s) fail (08). Apakah solusinya ?
Solusi : menandakan ada masalah / kerusakan pada Hardisk.periksa kabel data Harddisk, kabel supplynya serta setting jumpernya, pastikan terpasang dengan benar.
 
26. Keyboard error or no keyboard present
Gejala : Muncul pesan pada monitor Keyboard error or no keyboard present .
Solusi :Itu menandakan konektor keyboard belum terhubung pada mainboard. Hubungkan keyboard pada konektor yang sesuai pada mainboard.
 
27. BIOS ROM checksum error – System halted.
Gejala : Muncul pesan pada monitor BIOS ROM checksum error – System halted.
Solusi : Ini menandakan terjadi masalah/kerusakan pada BIOS. Ganti baterai CMOS dengan yang baru lalu reset CMOS dengan cara menghubungkan jumper reset CMOS pada mainboard selama beberapa detik saat PC masih dalam kondisi hidup, atau update BIOS dengan versi yang lebih baru.

28. Memory test fail
Gejala : Muncul pesan pada monitor Memory test fail.
Solusi : menandakan terjadi masalah / kerusakan pada chip RAM.ganti keping RAM dengan yang baru.

29. Lampu power tidak menyala tetapi kipas power supply tidak bekerja
Masalah : Kecurigaan pertama tentu harus dialamatkan pada sumber listrik itu sendiri. Kadangkala, listrik yang bervoltase terlalu rendah juga membuat PC diam seribu bahasa ketika diberikan daya padanya.
Solusi : Pastikan bahwa tersedia suplai listrik dan jala-jala listrik. Gunakan multimeter atau test pen untuk menguji ketersediaan suplai listrik di tempat colokan. Sementara, tegangan yang terlampau rendah hanya bias diatasi dengan memasang UPS atau stabilizer. Bila listrik normal, periksa seluruh jalur kabel yang menghubungkan power supply pada PC ke jala listrik. Untuk amannya, bila PC Anda ada di rumah, nyalakan computer pada waktu siang hari ketika voltase jaringan listrik belum berada pada puncak. Beban puncak listrik menyebabkan voltase turun, dan ini biasanya terjadi pada waktu sore atau malam hari. Untuk memeriksa power supply lewat cara praktis, Anda bias menghubungpendekkan jalur kabel pada power supply lewat lubang di ujung kabel menggunakan kawat pendek. Atau, Anda juga bias menggunakan multimeter.
 
30. Lampu power tidak menyala, kipas pendingin power supply berputar tetapi system tidak mau hidup
Masalah : Ada dua kemungkinan penyebabnya. Pertama suplai tegangan listrik dari rumah Anda terlampau rendah, atau kemungkinan kedua, terjadi kerusakan pada output power supply yang ada di CPU Anda
.Solusi : Pastikan terlebih dahulu bahwa suplai tegangan cukup. Tegangan yang terlalu kecil akan membuat power supply tidak dapat berfungsi normal. Gunakan voltmeter untuk mengukur tegangan output yang keluar dari power supply. Biasanya, tegangan output dari kabel power supply berukuran +5 volt. Bila sinyal voltase tidak terdeteksi atau terlampau lemah, kemungkinan kerusakan ada pada power supply. Ganti power supply di CPU Anda.
 
31. Lampu power menyala tetapi tidak ada aktivitas system yang terdeteksi
Masalah : Kemungkinan terbesar output voltase yang disediakan power supply ke motherboard dan komponen lainnya terlampau rendah. Sinyal voltase DC harus terdeteksi pada setiap kabel yang terhubung pada komponen seperti motherboard, harddisk, floopy, dan peranti lainnya. Kemungkinan lainnya, terdapat hubungan pendek (short) pada salah satu atau beberapa komponen.
Solusi : Periksa terlebih dahulu output voltase. Bila ini beres, lakukan pemeriksaan pada heatsink fan dan prosesor pada soketnya. Pastikan bahwa heatsink fan sudah tercolok ke salah satu sumber daya listrik dari motherboard. Pastikan pula bahwa prosesor sudah duduk dengan tepat dan terkunci rapat. Setelah itu, Anda perlu memeriksa semua card-card yang tertancap dan semua komponen yang terhubung dengan kabel power supply. Bila terdapat card yang tidak tertancap dengan sempurna, posisi semacam ini bias membuat hubungan pendek dan membuat system tidak menyala. Pastikan pula bahwa pada motherboard tidak terdapat gangguan yang membuat sirkuitnya terganggu. Sekrup, kabel, atau kotoran lain yang melekat pada motherboard bisa menyebabkan terjadinya hubungan pendek. Sekrup-sekrup pengunci yang menghubungkan motherboard dengan casing juga bisa menyebabkan hubungan pendek sehingga computer pingsan tak mau bekerja. Gunakan plastic pelindung, atau bahan lain yang bersifat isolator untuk menghindari hubungan pendek ini. Bila tetap tidak menyala, cobalah merangkai komponen di luar casing dan jalankan system di luar casing.
 
32. Lampu power menyala, tetapi terdengar dua kali atau lebih bunyi beep
Masalah : Tidak ada sinyal video di dalam PC Anda.
Solusi : Periksa terlebih dahulu video card Anda. Masalah satu ini bisa menyebabkan system menjadi hang dan menghentikan proses loading ke system operasi. Pastikan bahwa video card Anda bekerja dengan baik dan tertancap dengan benar. Bunyi beep adalah sinyak yang dikirimkan oleh PC tatkala melewati proses POST (Power On Self Test). Karakteristik bunyi beep pada proses ini berbeda antara system PC yang satu dengan yang lain, tergantung dari tipe BIOS yang digunakan.
 
33. Lampu power meyala, tapi muncul bunyi beep terus-menerus
Masalah : Tidak ada system memori di dalam PC.
Solusi : Periksa apakah memori Anda bekerja dengan baik dan tertancap secara benar. Tidak ada sebab lain kecuali bersumber dari komponen memori ini. Namun, belakangan ada beberapa motherboard yang tidak memunculkan bunyi beep ini, sehingga kita harus memeriksanya lebih teliti melalui tampilan yang ada di layar. Periksa munculnya tampilan pembacaan memori di layar monitor sesaat setelah PC kita nyalakan.
 
34. Lampu power menyala, komponen IDE yang terpasang tidak terdeteksi pada saat setelah PC selesai melakukan POST
Masalah : Kemungkinan kabel atau listrik yang menyuplai peripheral IDE seperti harddisk dan CD/DVD drive bermasalah. Kemungkinan masalah yang lain, periferalnya sendiri yang bermasalah.
Solusi : Periksa suplai listrik dan kabel yang terhubung ke peripheral. Sebelumnya pastikan terlebih dahulu bahwa setting BIOS pada PC sudah diatur. Bila kesulitan mengatur setting BIOS, buatlah setting BIOS untuk mengaturan ini bersifat auto detect dan masukkan setting pada posisi default. Periksa apakah kabel yang terhubung ke peripheral sudah terpasang dengan tepat. Bila tetap tidak terdeteksi, masalah kemungkinan terletak pada harddisk atau CD/DVD drive yang terpasang. Troubleshooting komponen-komponen ini tidak akan dibahas pada tulisan ini.
 
35. Sistem power bekerja normal dan POST berjalan baik, tapi tidak muncul tampilan apapun di layar monitor
Masalah : Ada dua kemungkinan, apakah dari monitornya sendiri atau dari video card pada CPU.
Solusi : Periksa terlebih dahulu monitornya. Bila masih berfungsi baik, alihkan perhatian Anda pada video card. Kemungkinan, bila proses ini terjadi, video card Anda mengalami gangguan atau rusak sama sekali. Ganti video card Anda.
 
36. Sistem power menyala, POST bekerja tapi bermasalah ketika system hendak masuk ke Windows
Masalah : da kemungkinan masalahnya terletak pada system operasinya sendiri, entah mengalami crash atau mengalami perubahan setting. Kemungkinan lainnya, sumber masalah berasal dari aplikasi software yang sudah terpasang di dalam harddisk.
Solusi : Cek ulang apakah system operasi sudah terinstal dengan sempurna atau belum dan bilamana tidak ada pemecahan, lakukan pemformatan ulang harddisk penginstalan ulang system operasi.
 
37. Sistem bekerja normal, tetapi Windows selalu masuk pada setting Safe Mode
Masalah : Terjadi konflik driver, IRQ, atau resources lainnya pada PC. Kemungkinan masalah yang lain, ada aplikasi software yang saling bertubrukan.
Solusi : Lepaskan semua card tambahan yang tidak digunakan kecuali menyalakan system PC. Buang semua driver yang tidak diperlukan, lalu setelah semua driver dibuang dibersihkan, restart PC Anda. Curigai aplikasi software-nya bila semua cara sudah Anda tempuh tetapi masalah tetap muncul.
 
38. Setelah POST berlangsung, system menginformasikan adanya error pada hardware
Masalah : Kabep CPU fan terpasang pada tempat yang salah. Meskipun CPU fan menunjukkan tanda berputar, beberapa motherboard mesyaratkan kabel CPU fan terpasang pada tempat yang benar. Pada motherboard, terdapat beberapa tempat untuk memberi daya listrik pada CPU fan yang bentuknya sama. Tetapi bila kita amati lebih teliti pada board, ada tulisan yang menandakan, bahwa colokan tersebut berlabel CPU fan atau Power fan. Kabel CPU fan harus terhubung ke colokan CPU fan, bukan Power fan.
Solusi : Periksa buku manual dan amati tulisan pada motherboard. Pastikan bahwa kabel tercolok dengan benar pada CPU fan dan bukan pada Power fan.
 
39. Setelah POST berjalan, keyboard atau mouse tidak terdeteksi dan system berhenti berproses
Masalah : Kemungkinan, keyboard atau mouse tidak terpasang dengan benar. Bila keyboard tidak terpasang dengan benar atau keyboard mengalami kerusakan, setelah POST berlangsung, biasanya di layar monitor akan muncul peringatan “No keyboard present” lalu system menjadi hang atau berhenti. Bila mouse tidak terdeteksi, system akan masuk ke Windows, tetapi sebelumnya akan muncul peringatan berupa kotak dialog bahwa tidak ada mouse pada system Anda.
Solusi : Periksa kabel keyboard yang menancap pada bagian I/O di belakang casing. Periksa apakah kaki-kaki pada kabel masih lengkap atau ada yang patah. Bila memungkinkan, periksa keyboard menggunakan PC lainnya yang berfungsi normal. Lakukan prosedur yang sama untuk memeriksa mouse. Bila mouse atau keyboard tidak mengalami kerusakan, kemungkinan yang lain adalah salah satu atau kedua controller pada keyboard dan mose mengalami kerusakan. Bila kerusakan ini yang terjadi, mau tidak mau Anda harus mengakalinya, misalnya dengan menggunakan keyboard atau mouse bertipe USB.
 
40. Sistem PC terasa lambat dalam mengeksekusi data
Masalah : Salah satu perbedaan antara motherboard baru dengan motherboard lama adalah pada kabel yang difungsikan sebagai lalu lintas data. Pada motherboard lama, kabel IDE 1 untuk harddisk dan kabel IDE 2 untuk CD-ROM bentuk dan jenisnya sama, sehingga bisa saling dipertukarkan. Beberapa PC bahkan menggunakan satu kabel untuk dua jenis peripheral ini. Pada motherboard baru, kabel harddisk yang disertakan sudah mengikuti kemampuan harddisk terbaru yang mendukung Ultra ATA-66 ataupun ATA-100, sehingga kabel harddisk hanya ditujukan untuk menghubungkan harddisk ke motherboard, bukan untuk menyambungkan CD-ROM ke motherboard. Apabila kabel ini digabung, maka kemampuan transfer data akan mengikuti kecepatan terendah yang dibaca.]
Solusi : Periksa jalur kabel IDE 1 dan IDE 2 sesuai dengan buku manual dan pastikan bahwa system perkabelannya sudah terpasang dengan benar.
 
41. Lampu-lampu pada front panel casing tidak menyala sebagaimana mestinya
Masalah : Lampu IDE LED menyala terus atau tidak menyala sama sekali. Demikian juga dengan lampu power LED. Bila masalah ini muncul, kemungkinan terbesar masalahnya terletak pada kesalahan posisi kabel-kabel front panel casing yang terhubung ke motherboard.
Solusi : Periksa kabel yang terpasang sesuai dengan buku manual yang disertakan pada motherboard. Bila lampu IDE LED terus menyala, kemungkinan pemasangan kabelnya terbalik. Demikian pula untuk lampu-lampu indicator yang lain. Salah satu cara yang paling gampang untuk memasang kabel ini adalah memanfaatkan warna-warna kabel yang ada pada front panel casing. Biasa-nya, kabel berwarna-warni (hijau, merah, oranye, biru, dan sebagainya, tergantung dari merek casing) adalah kabel yang terhubung dengan listrik positif, sedangkan kabel berwarna hitam atau putih terhubung ke ground atau ke posisi negatif.

Sabtu, 23 Februari 2013

Cara Menginstall UBUNTU 9.04 (DW)


Langkah-langkah Install Ubuntu 9.04

  1. Terlebih dahulu, tetapkan boot sequence supaya komputer anda boleh boot dari CD-ROM.
  2. Hidupkan komputer, dan terus masukkan CD Ubuntu. Skrin pertama yang anda akan lihat adalah pilihan bahasa untuk proses pemasangan. Pilih English dan tekan Enter.
    jaunty-01
  3. Di sini, anda boleh memilih samada untuk menjalankan Live CD Ubuntu. Live CD ini membenarkan anda mencuba Ubuntu terlebih dahulu tanpa perlu install apa-apa ke dalam komputer. Pilih “Try Ubuntu without any change to your computer” untuk mencuba Live CD Ubuntu, dan teruskan ke langkah 4. Sekiranya anda ingin terus memasang Ubuntu, pilih “Install Ubuntu” dan teruskan ke langkah 5.
    jaunty-02
  4. Di sini anda boleh memandu uji Ubuntu untuk menguji kesesuaiannya dengan komputer anda. Jika anda sudah puas mencuba dan ingin memasang Ubuntu, klik pada ikon Install.
    jaunty-04
  5. Skrin Install yang pertama akan dipaparkan. Klik pada butang Forward.
    jaunty-05
  6. Pilih zon masa (zon kita: Kuala Lumpur) dari peta yang diberikan, dan klik pada butang Forward.
    jaunty-06
  7. Pilih keyboard layout (biasanya English) dan tekan butang Forward.
    jaunty-07
  8. Pada skrin ini, anda dikehendaki menetapkan ruang pada hard disk anda. Pilihan adalah seperti berikut.
    • Pilih “Install them side by side, choosing between them each startup” sekiranya anda ingin dual-boot dengan Windows.
    • Pilih “Use the entire hard disk” sekiranya anda menggunakan hard disk kosong yang khas untuk pemasangan Ubuntu.
    • Pilih “Use the largest continous free space” sekiranya anda mempunyai ruang yang tidak berformat dalam hard disk.
    • Pilih “Specify partitions manually” untuk menetapkan partition secara manual. Bagi pengguna berpengalaman sahaja.
    Setelah memilih, klik pada butang Forward.
    jaunty-08
  9. Masukkan nama, nama log in, password, serta nama bagi komputer anda. Klik pada butang forward.
    jaunty-09
  10. Ubuntu kini telah sedia untuk dipasang. Klik pada butang forward.
    jaunty-10
  11. Proses pemasangan akan berjalan. Tunggu hingga ianya selesai.
    jaunty-11
  12. Setelah tamat, klik pada butang Restart Now. Setelah restart, anda sudah boleh mula menggunakan Ubuntu anda.
    jaunty-12

Senin, 18 Februari 2013

Materi tentang Cara Kerja I/O device Pada PC (D.I)

I/O Device Pada Komputer
Beberapa macam I/O device:
1. Serial Port
Serial Port melakukan transmisi data pengiriman satu bit per satu waktu, karena sifatnya demikian pegiriman data berjalan agak lambat. Biasanya digunakan untuk mengoneksi piranti seperti : printer, mouse, modem, PLC (programmable Logic controller), pembaca kartu maknetik dan pembaca barcode. Port ini sering dinyatakan dengan nama COM. Konektor yang digunakan adalah RS-232C terbatas hanya sampai puluhan dengan 9 pin atau 25 pin.
PS2 merupakan perkembangan dari port serial. Bentuknya berupa bulatan dengan desain sedemikian rupa sehingga tidak mungkin terbalik atau salah. Komputer dengan processor pentium MMX ke atas biasanya terdapat 2 port PS2, yaitu untuk mouse dan keyboard.
Namanya berasal dari IBM Personal System 2 rangkaian komputer pribadi, yang telah diperkenalkan pada tahun 1987. PS2 mouse Konektor umumnya menggantikan DE-9 RS-232 “serial mouse” konektor, sementara PS2 keyboard konektor diganti dengan yang lebih besar 5-pin DIN yang digunakan dalam IBM PC / AT desain. Warna PS2 keyboard adalah ungu, sedangkan untuk PS2 mouse adalah hijau.
2. Parallel Port
Parallel Port adalah port yg biasanya dipakai sebagai port printer dengan pinout berjumlah 25 pin (dalam istilah pasar disebut DB25 untuk konektornya). Sesuai namanya, parallel port ini sekali mentransfer data langsung ditransfer selebar 8 bit dalam suatu periode. 8 bit ini diwujudkan dalam 8 buah kabel dalam konektor DB25. Beda halnya dengan serial port yg hanya memiliki 3 kabel utama, yakni Tx (transmit), Rx (receive) dan GND (Ground).
Seiring perkembangan parallel port secara fisik sudah mulai digantikan dengan virtual printer port via USB. Hal ini dikarenakan bentuk fisiknya yg cukup besar sehingga tidak cocok untuk laptop dan juga karena kecepatan transfer datanya yang terbatas. Tetapi beberapa perkantoran masih menggunakan parallel port untuk printer pita karena efektiitas dari printer tersebut masih diperlukan dalam Perkantoran.
Parallel port diperkenalkan tahun 1981 oleh IBM. Fungsi utamanya adalah untuk mengkomunikasikan antara komputer dengan printer. Ini merupakan terobosan yang besar didunia komputer saat itu meskipun ada beberapa masalah mengenai parallel port ini, yaitu :
Meskipun kemampuan komputer meningkat, ternyata tidak ada perubahan yang nyata pada arsitektur parallel port, sehingga transfer data max tetap terbatas pada 150KBps.Tidak ada interface standar yang mengakibatkan munculnya banyak masalah pada saat dilakukan operasi antar platform berbeda.
Desain standar parallel port hanya memungkinkan panjang kabel max 2 meter.Tahun 1991 ada pertemuan antara pembuat printer(Lexmark, IBM dll)  yang kemudian membentuk Network Printing Alliance, NPA yang bertugas menetapkan hal-hal yang harus diikuti oleh pembuat hardware agar tidak terjadi in-compatible antar berbagai peralatan yang berbeda.
NPA kemudian mengajukannya ke IEEE(Institute of Electric and Electronic Engineer) supaya lebih diakui dan akhirnya disetujui oleh IEEE sehingga menjadi keputusan IEEE 1284, yaitu standar baru parallel port yg masih compatible dengan parallel port sebelumnya namun lebih handal karena mampu menangani transfer data hingga 1MBps, panjang kabel hingga 10 Meter(max) dan juga komunikasi 2 arah (Bi-Direksional).
3. IDE (Integrated Drive Electronics)
IDE (Integrated Drive Electronics) merupakan standar interface antara bus data motherboard komputer dengan disk storage. IDE interface di buat berdasarkan IBM PC Industry Standard Architecture (ISA) 16-bit bus. Interface dari IDE adalah interface untuk storage devices yang dapat teringrasi untuk disk atau CD-ROM drive. Walaupun IDE merupakan teknologi yang umum, kebanyakan orang menggunakan istilah IDE untuk merujuk pada spesifikasi ATA.
Sedangkan AHCI (Advance Host Controller Interface) merupakan mekanisme hardware yang membolehkan software untuk berkomunikasi dengan SATA seperti host bus adapter yang didesain untuk hot-plugin dan Native Commande Queuing ( NVQ ) yang dapat menaikan kemampuan komputer/sistem/hard disk terutama dalam lingkungan multi tasking dengan cara membolehkan drive untuk menjalankan perintah baca tulis yang dikirim secara acak dengan tujuan untuk optimalisasi perpindahan head pada proses pembacaan. AHCI telah di dukung oleh berbagai sistem operasi seperti Windows Vista dan Linux kernel 2.6.19.
Kebanyakan type drive yang digunakan oleh para pengguna komputer adalah tipe ATA (dikenal dengan IDE drive). Tipe ATA di buat berdasarkan standart tahun 1986 dengan menggunakan 16 bit paralel dan terus berkembang dengan penambahan kecepatan transfer dan ukuran sebuah disk. Standart terakhir adalah ATA-7 yang dikenalkan pertama kali pada tahun 2001 oleh komite T13 ( komite yang bertanggung jawab menentukan standart ATA). Tipe ATA-7 memiliki data transfer sebesar 133 MB/sec. kemudian selama tahun 2000 ditentukan standar untuk Parallel ATA ( PATA ) yang memiliki data rate sebesar 133 MB/sec, tapi Parallel ATA ( PATA ) terdapat banyak masalah hal signal timing, EMI ( Electro Magnetic Interference) dan integritas data.
 4. SATA
SATA merupakan pengembangan dari PATA, pertama kali dirilis tahun 2002. SATA didefinisikan sebagai teknologi yang didesain untuk menggantikan ATA secara total. Dimana satu device dipasang pada satu port SATA, sehingga pemasangan kabel lebih rapi dan lebih kecil dibanding kabel PATA.
Penggunaan NCQ (Native Command Queuing) yang digunakan pada harddisk SCSI, akibatnya kinerja mekanis juga lebih efisien dan menjaga umur harddisk menjadi lebih lama (awet) dan akses data jauh lebih cepat dibanding dengan PATA. SATA menggunakan encoding 8/10 byte, dengan tingkat efisiensi pada 80%.
Dengan teknologi NCQ, SATA dimungkinkan menjadi interface eksternal (eSATA) dan tanpa meninggalkan fasilitas hot plug untuk menjadikan harddisk sebagai removeable storage.
Kelebihan SATA :
Meningkatan Kecepatan Transfer Data
Yang menjadi keunggulan utama dari hard disk SATA ketimbang PATA adalah adanya peningkatan kecepatan transfer pada HDD SATA. PATA memiliki kecepatan transfer 66/100/133 Mb/second. Sedangkan SATA 150/300/600 Mb/second. Jika menggunakan SATA yang paling lambat saja masih lebih kencang dibandingkan PATA.
Dengan perbedaan kecepatan ini, memungkinkan kita untuk meng-copy data yang besar cepat selesai, menjalankan games tidak patah-patah dan menjalankan aplikasi yang besar terasa cepat.
Manajemen Kabel mudah dan Panjang
Kabel data yang dimiliki SATA berukuran kecil, sehingga bisa ditata sedemikian rupa agar kelihatan tidak sumpek. Selain itu panjang kabel data yang digunakan SATA bisa mencapai 1 meter, sedangkan PATA hanya 18 inchi.
Meningkatkan Sirkulasi Udara
Karena ukurannya yang kecil, kabel SATA tidak menghalangi sirkulasi udara di dalam chasing.
Mendukung banyak Drive
Maksudnya adalah, dukungan pemasangan SATA pada  motherboard komputer, yang memungkinkan untuk dipasangkan 4 sampai 6 drive bahkan lebih. Sedangkan PATA hanya ada dua PATA koneksi pada motherboard komputer yang mendukung total empat hard drive PATA.
Hot Swappable
Hard Disk SATA mendukung kemampuan Hot Swappable, yaitu kemampuan untuk melepas atau tersambung dengan komputer dalam keadaan komputer tersebut sedang hidup. (Mirip Flash Disk)
Kekurangan SATA :
Driver dan Instalasi
Kekurangan menggunakan Hard Disk SATA ini adalah bahwa tidak semua Sistem Operasi sudah mampu mengenalnya, misalnya Windows 95 dan 98. Selain itu SATA ini membutuhkan driver khusus ketika melakukan Instalasi, contohnya pada Windows XP.
Tetapi beberapa produsen komputer sudah ada yang menyesuaikannya dengan PATA, hanya saja akan mematikan fungsi dari SATA.
Satu Kabel per Drive
Kelemahan lain dari SATA, kabel data hanya bisa untuk satu hard drive SATA, sedangkan kabel PATA bisa dua hard disk PATA per kabel.
5. USB (Universal Serial Bus)
USB adalah jenis dari port yang paling umum sebagai pengganti serial dan parallel port. USB dapat digunakan untuk menghubungkan keyboard, mouse, kontroler game, printer, scanner, kamera digital, dan removable media drive.
USB versi 1.0 diperkenalkan pada tahun 1996 dengan transfer rate 1.5 Mbps dan segera diikuti oleh versi 1.1 pada tahun 1998 dengan transfer rate 12 Mbps. Seiring dengan peningkatan permintaan dari para praktisi IT dan pemakai komputer, jelas bahwa USB Flash Drive/Disk ini semakin dibutuhkan meskipun dengan kinerja yang tidak efisien lagi dari sisi kecepatan transfer.
Pada  bulan April 2000 USB 2.0 diluncurkan. USB 2.0 ini sangat melebihi pendahulunya dalam segala hal. Tingkat transfer rate maksimum USB 2.0 adalah 480 Mbps yang 40 kali lebih cepat dengan panjang kabel ideal maksimal 3 meter. Perusahaan-perusahan hardware terkemuka melihat ini sebagai kesempatan besar pada pengembangan Flash drive. Dengan maksimum membaca / menulis dengan kecepatan hampir 40 Mbps, berbagai jenis USB memory stick terus datang ke pasar TI.
Tahun 2007 USB 3.0 diluncurkan dengan transfer rate maksimum yang menakjubkan yaitu 5 Gbps dan panjang kabel bukan masalah karena pengaruhnya sangat kecil terhadap transfer rate USB 3.0.
6. Ethernet
Ethernet merupakan jenis skenario perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto Research Center (PARC) pada tahun 1972. Versi awal Xerox Ethernet dikeluarkan pada tahun 1975 dan di desain untuk menyambungkan 100 komputer pada kecepatan 2,94 megabit per detik melalui kabel sepanjang satu kilometer. Disain tersebut menjadi sedemikian sukses di masa itu sehingga Xerox, Intel dan Digital Equipment Corporation (DEC) mengeluarkan standar Ethernet 10Mbps yang banyak digunakan pada jaringan komputer saat ini. Selain itu, terdepat standar Ethernet dengan kecepatan 100Mbps yang dikenal sebagai Fast Ethernet.
Asal Ethernet bermula dari sebuah pengembangan WAN di University of Hawaii pada akhir tahun 1960 yang dikenal dengan naman “ALOHA”. Universitas tersebut memiliki daerah geografis kampus yang luas dan berkeinginan untuk menghubungkan komputer-komputer yang tersebar di kampus tersebut menjadi sebuah jaringan komputer kampus. Proses standardisasi teknologi Ethernet akhirnya disetujui pada tahun 1985 oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), dengan sebuah standar yang dikenal dengan Project 802. Standar IEEE selanjutnya diadopsi oleh International Organization for Standardization (ISO), sehingga menjadikannya sebuah standar internasional dan mendunia yang ditujukan untuk membentuk jaringan komputer. Karena kesederhanaan dan keandalannya, Ethernet pun dapat bertahan hingga saat ini, dan bahkan menjadi arsitektur jaringan yang paling banyak digunakan.
Jika dilihat dari kecepatannya, Ethernet terbagi menjadi empat jenis :
10 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Ethernet saja (standar yang digunakan: 10Base2, 10Base5, 10BaseT, 10BaseF)
100 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Fast Ethernet (standar yang digunakan: 100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX)
1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik, yang sering disebut sebagai Gigabit Ethernet (standar yang digunakan: 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX, 1000BaseT).
10000 Mbit/detik atau 10 Gbit/detik. Standar ini belum banyak diimplementasikan.
7. Audio Codec
Codec adalah istilah dari singkatan “compression/decompression”, atau bisa juga “compressor/decompressor” atau juga “code/decode”. dimana fungsinya adalah untuk mengkompress dan mengekstrak file. Jadi Audio Codec adalah alat untuk mengkompress dan mengekstrak file audio digital yang berfungsi sebagai media untuk dimainkan pada pemutar musik seperti windows media player, real player, dsb.
Kebutuhan codec ini akan timbul saat player kita tidak dapat memainkan sebuah file audio yang memerlukan codec tertentu untuk memainkannya. Windows Media Player 11 mampu memainkan hampir seluruh type file audio dan juga telah mendukung jenis audio codec yang lain. Beberapa jenis audio codec antara lain adalah Apple Lossless, MPEG-4 ALS, Direct Stream Transfer DST, FLAC, LA Lossless Audio, Monkey’s Audio APE, RealAudio Lossless, Windows Media Audio 9 Lossless, dsb.
AC’97 (Audio Codec ’97, juga MC’97 untuk Codec Modem ’97) adalah standar codec audio yang dikembangkan oleh Intel Labs Arsitektur pada tahun 1997. Standar ini digunakan dalam motherboard, modem, dan kartu suara.  Komponen audio terintegrasi ke dalam chipset terdiri dari dua kelas komponen: sebuah AC’97 pengendali digital (DC97), yang dibangun ke dalam I / O Controller Hub (ICH) dari chipset, dan AC’97 audio dan codec modem, yang merupakan analog komponen dari arsitektur.
AC’97 mendefinisikan berkualitas tinggi, 16 bit atau 20 bit arsitektur audio dengan dukungan surround sound untuk PC. AC’97 mendukung tingkat 96 kHz sampling pada resolusi 20-bit stereo dan 48 tingkat kHz sampling pada resolusi 20-bit stereo untuk perekaman multichannel dan pemutaran. AC’97 mendefinisikan maksimum 6 channel dari output audio analog.
Pada tahun 2004, Intel merilis penerus Intel High Definition Audio (HD Audio) yang tidak kompatibel dengan AC’97. HD Audio memiliki kemampuan untuk mendefinisikan lebih banyak dari enam AC’97 di saluran output, tetapi dalam prakteknya kebanyakan motherboard memberikan tidak lebih dari 8 saluran.
AC’97 telah memiliki beberapa revisi :
AC’97 sesuai 1.x menunjukan laju sampling operasi tetap 48k (non-set fitur diperpanjang).
AC’97 2.1 compliant menunjukan set fitur diperpanjang audio (variable rate opsional, multichannel, dll).
AC’97 2.2 compliant menunjukkan diperpanjang dukungan audio, ditingkat riset audio, dan opsional S/PDIF
AC’97 2.3 compliant menunjukkan informasi konfigurasi diperpanjang dan opsional jack dukungan pengindraan.
AC ’97 v2.3 memungkinkan Plug and Play audio untuk pengguna akhir. Revisi ini menyediakan sarana untuk audio codec untuk memasok data parametrik tentang antarmuka analog seperti Definition Audio Intel High.
8.  PCI (Peripheral Component Interconnect)
PCI berbasis pada local bus yang cepat. Pada perkembangannya, PCI diadopsi menjadi standar industri di bawah administrasi dari PCI Special Interest Group, yang kemudian definisi dari PCI diperluas menjadi konektor standa interface bus /slot ekspansi.PCI mempunyai interface sebesar 64 bit dan mengimpelentasikan lebar jalur 32 bit untuk bus data dan alamat (bandingkan dengan ISA ,16 bit). PCI ialah bus dengan arsitektur sinkronous, yakni bus dimana semua transfer data dijalankan secara relatif bersamaan terhadap pulsa detak sistem. PCI mendukung mekanisme auto-configuration dimana setiap piranti PCI terdapat sekelompok register konfigurasi yang memungkinkan identifikasi/pengenalan akan jenis piranti seperti SCSI , Video, Ethernet dan lainnya.
Mengenai perkembangan PCI dari tahun ketahun, PCI semakin berkembang dengan pesat apalagi sekarang ini yang lebih pasaran kita kenal adalh PCI Exspres yang kualitasnya lebih bagus dari PCI-PCI sebelumnya. PCI keluar pada tahun 1990 berbasis Pentium diterapkan pertama kali oleh Intel. Intel menerbitkan semua patent bagi domain public dan mempromosikan pembuatan himpunan industry, PCI SIG, untuk pembuatan lanjut dan memelihara kompatibilitas spesifikasi PCI. Teernyata PCI dapat diterima secara luas dan penggunaannya pada komputer pribadi, wprkstation semakin meningkat. Pada tahun 1993 PCI 2.0 dapat diterbitkan. Karena spesifikasinya berada didomain public dan didukung oleh industry microprosesor dan peripheral secara luas.
PCI mendukung mekanisme auto-configuration dimana setiap piranti PCI terdapat sekelompok register konfigurasi yang memungkinkan identifikasi/pengenalan akan jenis piranti seperti SCSI , Video, Ethernet dan lainnya. PCI mendukung pemakaian tegangan 5 V dan 3.3 Volt. Namun pin tegangan 3.3 Volt baru dihubungkan ke slot PCI pada komputer keluaran terakhir. PCI local bus adalah independen, dapat digunakan pada berbagai mikroprosesor, bukan hanya pada prosesor INTEL.
Sistem I/O pada Komputer
Menurut Elias M. Awad, komputer adalah alat hitung yang memproses data yang disajikan dalam bentuk data diskret (digital) dan data kontinyu (analog). Selain itu, komputer juga merupakan sebuah alat elektronik yang mampu melaksanakan tugas diantaranya adalah menerima input, memproses input sesuai dengan programnya, menyimpan perintah-perintah dan hasil pengolahan, serta menyediakan output dalam bentuk informasi. Urutan proses kerja dapat dilihat pada Gambar 1.

1. Input, yaitu media yang digunakan untuk memasukkan data ke dalam proses. beberapa hardware yang berfungsi sebagai input antara lain: keyboard, mouse, joystick, tombol start & reset yang ada di front panelcpu, tombol eject pada CD/DVD-Rom, webcam.
2. Proses, yaitu suatu alat yang digunakan untuk memproses data dari Input yang nantinya akan dikeluarkan ke system Output. Proses ini berperan penting dalam system komputer. Media untuk proses yang sudah menjadi system yang utuh Mainboard atau sering disebut Motherboard. Dimana di dalam mainboard ini sudah termasuk di dalamnya prosesor yang berfungsi untuk mengolah data yang terletak di dalam CPU (Central Processing Unit). Ketika menerjemahkan data, prosesor dibantu oleh hardware-hardware lainnya seperti memori RAM (kecepatan membaca data), harddisk (menyimpan data), power supply (memberikan asupan daya listrik kepada hardware-hardware lainnya dalam CPU), VGA (ketika data yang diolah berhubungan dengan grafis), soundcard (berhubungan dengan audio-output), modem (untuk internet), dan lain sebagainya, dimana ketika hardware-hardware tersebut bekerja, semuanya terhubung lewat motherboard.
3.Output, yaitu media keluaran dimana media ini adalah untuk menampilkan hasil data dari proses tersebut. beberapa hardware yang dikategorikan sabagai output adalah sebagai berikut:  monitor, speaker, headset, printer, scanner, dan lain sebagainya.
Pada prinsipnya, sebuah sistem komputer terdiri dari 3 bagian utama, yaitu:
CPU
Memori, terdiri dari memori program dan memori data, dan
Perangkat Input/Output
Sistem komputer ini baru akan bekerja apabila ada program komputer yang berisi instruksi yang memerintahkan CPU. secara lebih rinci, cara kerja komputer dapat dilihat seperti pada Gambar 2.
Gambar 2. Cara kerja komputer
Peralatan Input, merupakan perangkat keras komputer yang berfungsi untuk memasukkan data ke dalam memori komputer.
Perantara Input/Output. Untuk melakukan hubungan piranti di luar sistem komputer membutuhkan perantara I/O. Perantara I/O sebagai jembatan penghubung antara mikrokomputer dengan piranti di luar system dapat menerima data dari mikrokomputer dan dapat pula memberi data ke mikrokomputer. Ada dua macam perantara I/O, yaitu piranti untuk hubungan serial (UART - Universal Asynchronous Receiver-Transmitter) dan piranti untuk hubungan paralel (PIO – Paralel Input Output).
Prosesor – CPU (Central Processing Unit), merupakan bagian fungsional yang utama dari sebuah sistem komputer atau sebagai otak dari sebuah komputer. Di dalam CPU inilah smua kerja komputer dilakukan. Hal-hal yang perlu dilakukan CPU adalah: membaca, mengkodekan dan mengeksekusi instruksi program, mengirim data dari dan ke memori, serta ke bagian input/output, merespon interupsi dari luar. Menyediakan clock dan sinyal kontrol kepada sistem.
Prosesor sendiri terdiri dari 3 bagian utama:
Kontrol unit(CU) (merupakan bagian utama dari sebuah prosesor) yang bertugas untuk mengontrol semua perangkat yang terpasang pada komputer, mulai dari input device sampai dengan output device;
Aritmatika dan Logika(ALU) yang merupakan bagian dari prosesor yang memiliki tugas khusus untuk mengolah data aritmatika serta data logika;
Memori Unit merupakan bagian dari prosesor yang berfungsi sebagai unit pendukung dimana perintah-perintah yang sering digunakan oleh prosesor akan disimpan sementara pada bagian ini.
Memori, merupakan alat yang berfungsi sebagai media penyimpanan data pada komputer. Memori terdiri dari 2 macam, yaitu RAM (Random Access Memory) dan ROM (Read Only Memory).
RAM (Random Access Memory) adalah memori yang dapat dibaca atau ditulisi. Data dalam sebuah RAM bersifat volatile, artinya data akan terhapus bila catu daya dihilangkan. Karena sifat RAM hanya digunakan untuk menyimpan data sementara, yang tidak begitu vital saat aliran daya terputus.
ROM (Read Only Memory) adalah memori yang hanya dapat dibaca. Data yang tersimpan dalam ROM bersifat non volatile, artinya data tidak akan terhapus, meskipun catu daya terhapus. Karena sinyalnya maka ROM dipergunakan untuk menyimpan program. Ada beberapa tipe ROM, diantaranya ROM Murni, PROM, dan EPROM. PROM (Programmable ROM) adalah ROM yang dapat diprogram sendiri oleh pemakai.
Instruksi mesin. Sebuah komputer akan bekerja bila mendapat instruksi-instruksi yang dikemas dalam sebuah program. Semua instruksi tersebut diproses oleh komputer di CPU. Mikroprosesor dai CPU hanya akan mengeksekusi instruksi yang dikenali. Instruksi-instruksi ini dikenal sebagai instruksi mesin (machine instruction) atau instruksi komputer (computer instruction). Kumpulan fungsi yang dapat dieksekusi CPU disebut set instruksi (instruction set) CPU. Untuk mengetahui instruksi mesin perlu diketahui:
·         Sistem bilangan
  1. ·         Elemen-elemen instruksi mesin
  2. ·         Representasi instruksi
  3. ·         Jenis-jenis instruksi
  4. ·         Jenis-jenis operasi
~Selamat datang di blog saya~